Fenomena Cancel Culture dan Kesadaran Netiket Pelajar SMA di Surabaya pada Aksi Panggung Musisi

Twitter melalui fitur trending topiknya kian digemari untuk mengungkapkan gagasan pribadi terhadap isu populer. Beragamnya seringkali membentuk penerimaan dan penolakan apalagi jika melibatkan publik figur. Salah satu populer dengan sebutan cancel culture yang dilakukan di Twitter. Di setiap terjadinya culture, beragam komentar terekam dalam jejak digital pengguna Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana fenomena kesadaran netiket pelajar SMA Surabaya pada aksi panggung musisi. Metode digunakan adalah deskriptif kualitatif teknik pengumpulan data secara primer berupa wawancara mendalam sekunder hasil studi literatur penelitian sebelumnya. Hasil menunjukkan telah terjadi oleh musisi Pamungkas Cancel yaitu mulai dari meng-unfollow akun media sosial, berhenti menikmati lagunya, sampai melakukan ujaran kebencian Twitter, baik lain maupun membuat tweet timeline-nya. Setiap informan memahami menerapkan berbeda sama lain, sehingga para khususnya masih membutuhkan evaluasi edukasi agar bisa lebih bijak lagi menggunakan sosial Boleh berkomentar sebagai tanggapan atas orang namun harus tetap ada koridor sesuai etika.Kata Kunci: Disonansi Kognitif, Culture,